Bukittinggi, 18 Mei 2025 – Tinggal di kos menjadi pilihan banyak pelajar dan pekerja muda yang merantau, namun menjaga kebersihan kos tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga kesehatan. Lingkungan kos yang bersih dapat mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan suasana tinggal yang lebih produktif.
Beberapa langkah praktis dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kebersihan kos. Pertama, penting bagi setiap penghuni untuk membersihkan kamar secara rutin. Menyapu dan mengepel lantai minimal dua kali seminggu dapat mencegah penumpukan debu dan kotoran. Selain itu, meja belajar, lemari, dan area pribadi lainnya perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari sarang kuman.
Kedua, kebersihan kamar mandi dan dapur bersama perlu menjadi perhatian bersama. Peralatan mandi dan alat makan harus dicuci setelah digunakan. Penggunaan cairan pembersih juga disarankan untuk menghilangkan noda membandel dan mencegah tumbuhnya jamur serta bakteri.
Ketiga, pengelolaan sampah harus dilakukan dengan benar. Sampah tidak boleh ditumpuk terlalu lama di dalam kamar. Segera keluarkan ke tempat pembuangan akhir agar tidak menimbulkan bau tak sedap, serta tidak mengundang serangga atau hewan pengerat.
Keempat, menjaga sirkulasi udara dan pencahayaan juga merupakan bagian dari kebersihan. Membuka jendela secara rutin akan membantu mengurangi kelembapan, menghilangkan bau, dan menjaga kualitas udara di dalam kamar.
Selain upaya pribadi, komunikasi antar penghuni dan pemilik kos juga diperlukan dalam menjaga kebersihan lingkungan secara kolektif. Penyusunan jadwal kebersihan bersama dan pemeliharaan fasilitas umum seperti taman, lorong, dan ruang cuci akan menciptakan suasana tinggal yang sehat dan harmonis.
“Kalau kamar bersih dan rapi, suasana jadi lebih nyaman dan tenang. Jadi, saat belajar atau istirahat pun bisa lebih fokus dan tidak mudah terganggu,” ujar salah satu tetangga kos yang sudah lama tinggal di tempat tersebut.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, diharapkan penghuni kos dapat menikmati suasana yang bersih, nyaman, dan mendukung aktivitas sehari-hari.
(Fitriani dan Herlina Agusriani)